Hikmah dalam Galau Ku

Senin, 07 Mei 2012

Akhir - akhir ini aku merasakan...
kegalauan yang berarti ku rasakan,...
karna ku merasakan kegagalan dalam hidup,....
entah bagaimana,...

tapi ku tak ingin menyalahkan...
sesorang atas kegalauan...
yang menghampiri hari-hari ku..

Hidup terkadang susah untuk ditafsirkan,...
tapi memang tidak akan bisa ditafsirkan,...
hanya bisa dirasakan p-ahit dan manisnya saja,....
tanpa tau alasan kenapa manis,...
bahkan pahit sekalipun...

sekarang aku merasa kesulitan dalam segala hal,...
berjalan menyusuri jalan yang begitu terlihat gelap...
dan berharap ada secercah harapan...
akan penerangan yang bisa menerangi..
jalan yang akan ku lalui...
dalam menempuh jalanan yang penuh dengan kepedihan.
sudahlah ..

kini aku memang berjalan sendiri tanpa ada yang harus ditangisi dalam perjalanan ni, pedih ataupun pahit itu sudah kurasakan kedua-duanya, bukan kenapa, tapi aku memang menginginkan dalam kehidupan ini semua begitu tampak jelas..
tapi bagaimana, aku selalu saja merasakan kepahitan hidup yang begitu pahit, dan pahit terasa..
aku tak tau harus bagaimana..
impian yang begitu jauh di angkasa  terasa benar akan hanya menjadi mimpi..

tapi bukan hal itu yang aku sesalkan,...
tapi akan menjadi berbeda cerita dikala senyuman tangisan ku, menjadi senyuman tanpa tangisan yang benar-benar melukai hati, dan akan kuperlihatkan, bahwa aku akan bisa selalu tersenyum, bahagia akan segala kapasitaku saat ini, untuk memperjuangkan hidup demi hidup...


well..
sekarang senyuman ku dan semangatku adalah arti hidup kebangkitanku...
Brtrmakasihlah kpd masalah, krn dia kdwasaan ku brtmbah. Pngambilan hikmah kan jdkan hdup jd lbih indah penuh berkah...

READ MORE - Hikmah dalam Galau Ku

DINAMIKA ISLAM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI MALAYSIA


Created  ; SUWIRYO
     SUTRISNO
                 WAN JULI PRAMONO
                 FATUROHMAN



DINAMIKA ISLAM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI MALAYSIA


·         Masuknya Islam ke Semenanjung Malaya

Tidak adanya dokumen yang lengkap mengenai kedatangan Islam di Malaysia menyebabkan munculnya berbagai teori, diantaranya adalah :
1.      Terori Azmi, Abdullah dkk. Berpendapat bahwa Islam sudah ada sejak abad ke-7 M. Pernyataan ini berdasarkan sebuah argumen bahwa pada pertengahan abad ini, pedagang islam sudah sampai di gugusan pulau-pulau Melayu.
2.      Pada tahun 1963. Fitimi berpendapat bahwa islam datang pertama kali di Malaysia pada abad ke-8 H (14 M). Yang didasarkan atas penemuan batu bersurat yang ditulis dengan aksara arab di Trengganu.
3.      Sedangkan pada tahun 1964, Majul mengatakan bahwa Islam datang pada abad ke-15 dan ke-16.
4.      Pernyataan Fitimi dan Majul ini tidak dapat diterima karena pada tahun 1965, Majalah Mastika menerbitkan peryataan bahwa Islam sudah masuk sejak abad ke-3 H (10M). Dengan ditemukannya batu nisan Syeikh Adb al-Qadir di Tanjung Inggris, Kedah. Menurut sejarawan Syeikh Abd al-Qadir adalah seorang da’i keturunan persia.
·         Dinamika Islam di Negara Malaysia Kontemporer
Kuatnya nuansa dan etos Islam di Malaysia dapat dilihat terutama sejak kebangkitan Islam pada tahun 1970-an dan mencapai puncaknya di tahun 198-an. Hal ini dapat dibuktikan adanya :
a)      Pada tahun 1978. Deklarasi pemerintahan untuk merevisi sistem hukum nasional agar selaras dengan hukum Islam.
b)      Pada tahun 1980. Deklarasi pemerintahan untuk merevisi model dan sistem ekonomi menjadi model Islam.
c)      Pada tahun 1980-1982, Penyediaan infrastruktur dan instittut-institut Islam seperti Bank Islam, Asuransi Islam, Pengadilan Islam, Yayasan Ekonomi Islam, Pembangunan Sekolah Guru Islam, dll.

Dalam perkembangan terakhir, dukungan pemerintah terhadap Islam dapat dilihat dari pembangunan secara besar-besaran pusat Islam di Putrajaya. Abdullah Ahmad Badawi menjabat sebagai perdana mentri sejak tahun 2004 juga menyuarakan pesan-pesan Islam. Hal ini ditunjukkan dari konsep pembangunan masyarakat agamis yang digagasnya, yang dikenal dengan istilah “Islam Hadhary”.
1.      Islam Sebagai Identitas Melayu
Islam bagi orang Melayu, bukan hanya sebatas keyakinan, tetapi juga menjadi identitas mereka, dan menjadi dasar kebudayaan Melayu. Sebaga contoh pakaian tradisional Melayu yaitu berbaju kuning dan rok panjang bagi wanita yang disertai oleh tutup kepala dengan maksud untuk menutup aurat. Ini berarti adat, tradisi, budaya Melayu telah diwarnai oleh ajaran-ajaran Islam.
Identitas Melayu dan Islam, di antaranya bisa diletakkan pada hakiket kepemimpinan politik Melayu tradisional (kesultanan), yang dipimpin oleh sultan. Sedangkan sultan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut penguasa Muslim. Namun akibat kolonialisasi Inggris, identitas keislaman Melayu itu mengalami degradasi, karena tidak jarang pihak koloni membuat  berbagai kebijakan yang melemahkan ffungsi dan peran Islam dalam kehidupan Melayu. Koloni Inggris membuat perbedaan yang jelas antara agama dan negara, dengan memperkenalkan administrasi sipil dan sistem hukum yang berbeda dengan sistem hukum dan pengadilan Islam.
Kekuatan lainnya terkait dengan identitas Melayu-Islam yang penting untuk disebutkan di sini adalah adanya hubungan interaktif antara agama dan etnisitas Melayu. Hubungan timbal balik antara Melayu dan Islam telah menggiring etnis Melayu pada persepsi adanya integrasi antara Melayu dan Islam yang mencakup gaya hidup, nilai-nilai, bahasa dan agama.


2.      Posisi islam dalam konstitusi (uu) Negara Malaysia

Dalam konstitusi Malaysia,islam di akui sebagai agama resmi Negara.pasal 3ayat 1 menegaskan “islam the religion of the federation;but other religions may be practised in peace  and harmony in any part of the federation”.islam adalah agama federasi namun pada saat yang sama ,konstitusi(uu) memberikan kebebasan beragama  kepada komunitas non muslim .mereka berhak menjalankan agama mereka,memiliki kekayaan mendirikan sekolah-sekolah agama,mengurusi perkara-perkara mereka sendiri.namun mereka tidak di perbolehkan berdakwah atau menyebarkan keyakinan mereka di kalangan kaum muslim ;aturan ini di maksutkan untuk membatasi pertumbuhan dan pengaruh mereka di wilayah-wilayah lain.meskipun orang-orang non-muslim dilindungi oleh konstitusi dan hokum,hak dan kewajiban mereka dan kaum muslim melayu tidak sama.Posisi islam sebagai agama resmi Negara sebagaimana di tegaskan kedalam konstitusi ini dalam perjalana sejarahnya menimbulkan sebagai reaksi ,pendebatan dan kesalah pahaman.
Memposisikan islam sebagai agama resmi Negara bisa di beri makna sebagai suatu pengumuman kepada dunia luar bahwa Malaysia hendaklah dikenal sebagai Negara islam .dalam pernyataan konstitusi bahwa islam sebagai agama resmi Negara tidak bermakna sampai sejauh itu. Karena ketentuan itu tidak berartibahwa malyasia menjadikan islam sebagai ideologi Negara ,juga tidak bermaksut bahwa Malaysia melaksanakan system islam atau menerapkan undang-undang maupun hukum islam ,melainkan tetap melaksanakan system sekunder seperti yang berlaku di Indonesia dan mesir.Terlepas dari keterbatasan implikasi dari ketentuan konstitusi Malaysia tentang posisi islam sebagai agama resmi Negara ,yang jelas pengukuan Negara atas islam sebagai agama Malaysia.
3.      Kebijakan  pemerintah setalah kerusuhan etnis tahun 1969 .

Masalah sosio-ekonomi yang dihadapi malysia terutama pada tahun pertama setelah kemerdekaan adalah ,ketimpangan ekonomi antara etnis melayu dan etnis pendatang ,baik cina maupun india .faktor-faktor  penyebabnya berwal sejak masa koloneial inggris mengotak-kotakan penduduk tanah melayu baik dari segi letak geografis maupun kegiatan ekonomi .
Komunitas cina dan india yang kebanyakan tinggal di kota meraih kemakmuran dan menonjol dibidang ekonomi dan pendididkan . sementara kaum muslim melayu yang kebanyakan tinggal di pedesaan dan bertani . meski menguasai politik dan pemerintahan ,namun tertinggal dibidang ekonomidan pendidikan .kenyataan inilah yang kemudian menyulut kerusuhan antar etnis di malaysi pada mei 1969.
Kerusuhan etnis ini merupakan suatu peristiwa yang digambarkan oleh tunku abdul rahman ,mantan perdana menteri Malaysia,sebagai masa paling gelap dalam sejarah nasinal Malaysia,yang menyebabkan ratusan orang meninggal dan sebagian terluka ,dibubarkannya parlemen salama hampir 2 tahun dan dilakukannya keadaan darurat.
Pemerintahan merasa perlu berusaha untuk mengoreksi ketidakseimbangan dan ketidakadilan yang dirasakan .pemerintah merasa perlu melaksanakan progam reformasi.ekonomi yang menjadikan orang-orang melayui dan bumiputera lainya sebagai target ,dengan memenahi kehidupan sosio-ekonomi puak melayu.hal ini kemudian ditindak lanjuti pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan tentang dasar ekonomi baru (DEB) atau new economic policy (NEP).kebikjakan ini  dimaksutkan untuk mengangkat posisi sosial-ekonomi kalangan ekonomi lemah yang umumnya adalah orang melayu serta meningkatan pendidikan dan tarf hidup dan perkembangan untuk usaha mereka.
Dibidang pendidikan melalui DEB pemerintah meberi kesempatan lebih luas bagi penduduk melayu guna melanjutkan studi mereka .pemerintah mulai mengirimkan ribuan pemuda melayu khusus nya untuk belajae sains dan teknologi ,ke bagai universitas,di dalam dan luar negeri. Genersi yang dibesarkan melalui program DEB ini kelak menjadi para professional muda yang komit terhadsp ajaran idlam serta banyak berperan dalam mendukung kebangkitan kembeli islam di Malaysia.
4.      Persaingan antara partai UMNO dan PAS dalam isu Islamisasi

Kompetisi atau persaingan antara partai pemerintah (UMNO) dengan partai oposisi Islam(PAS) turut punya andil yang relatif besar dalam memperkuat etos keislaman di Negara malaisya. PAS adalah partai yang memperjuangkan Islam, bermaksud membentuk Negara Islam dan melaksanakan syariat Islam didalamnya. Masa pendukungya adalah orang-orang melayu muslim di Malaisya. Sedangkan UMNO adalah partai pemerintah yang pemimpinnya memegang jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan. Mayoritas pendukungnya adalah juga melayu muslim yang menginginkan terciptanya suasana dan kondisi Islami di Negara tersebut.
Partai PAS sesungguhnya terlahir dari partai UMNO. Partai ini didirikan oleh ulama-ulama dalam UMNO yang berseberangan pemikiran dengan partai itu.Kelahiran PAS dilatarbelakangi oleh beberapa ulama UMNO yang mempunyai komitmen yang kuat terhadap Islam, merasakan Islam tidak mendapatkan tempat dan perhatian dalam partai itu. Partai UMNO tidak lari dari hakikat landasan perjuangannya yang begitu kental dengan identitas nasionalismenya.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dari sejarah perkembangan dasar perjuangan PAS sejak semula, PAS adalah partai politik yang memperjuangkan Islam tulen. Sedangkan UMNO, sejak didirikan sampai saat ini, merupakan sebuah partai yang pragmatis tanpa suatu ideology yang jelas, yang dapat dijadikan sebagai dasar perjuangannya, kecuali nasionalisme Melayu. Bersamaan dengan kebangkitan Islam, muncul tuntutan dari warga melayu muslim agar pemerintah turut mendorong pelaksanaan ajaran Islam. Untuk mencegah larinya suara dan dukungan warga melayu muslim ke PAS, dan sekaligus untuk mengalahkan partai tersebut, makatidak ada pilihan lain bagi pemerintah UMNO, selain terpaksa mengeluarkan kebijakan-kebijakan dan tindakan yang memihak pada  kepentingan melayu muslim. Untuk itu, pemerintah mengambil sikap yang lebih mendukung Islam, seperti merevisi system hokum nasional agar lebih selaras dengan hokum Islam, deklarasi pemerintah untuk menyusun kembali model system ekonomi malaisya menjadi system ekonomi Islam, selanjutnya diikuti oleh penyediaan infrastruktur dan institusi-institusi Islam, seperti Bank Islam, Asuransi Islam, Yayasan Ekonomi Islam, Universitas Islam Internasional, pembentukan kelompok sumber daya, dll.
Kendati pada akhirnya ada yang menilai bahwa Islamisasi yang dilakukan oleh perintah hanyalah kosmetik, namun kebijakan Islamisasi pemerintah pada gilirannya melahirkan seluruh kegiatan yang mengkonsolidasi kehadiran Islam lebih jauh dalam berbagai aspek kehidupan dinegara itu, termasuk politik. Dan islamisasi merupakan sebuah proses yang masih belum berakhir hingga saat ini.
5.      Islam mendapat dukungan dari Negara dan pemerintah

            Faktor lain yang menyebabkan kuatnya nuansa Islam di Malaisya adalah sikap dan respon UMNO dan pemerintah terhadap menguatnya etos dan kesadaran Islam dalam masyarakat melayu dengan menunjukkan sikap dan kebijakan yang lebih berorientasi Islam. Hal ini menemukan momentumnya pada masa pemerintahan Mahatir, dan berlanjut hingga masa pemerintahan Abdullah Ahmad Badawi. Secara structural, sikap akomodatif pemerintah secara jelas dapat dilihat pada kebijakannya yang merekrut sejumlah aktivis Muslim untuk duduk dalam system pemerintahan. Seperti ketika Mahatir mengajak Anwar Ibrahim, seorang tokoh Islam yang kharismatik, untuk bergabung dalam pemerintahan. Kontribusi Anwar dalam kebijakan Islamisasi cukup besar. Anwarlah yang sering diminta Mahatir untuk menyampaikan kebijakan-kebijakan keislaman yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bahkan, dengan masuknya Anwar dalam pemerintahan membuat banyak pemimpin ABIM lainnya mengikuti langkah anwar yang mendukung peran Islam dalam pemerintahan Negara dan masyarakat.
Meskipun PAS dan kelompok Muslim oposan pemerintah, seperti organisasi-organisasi da’wah, mungkin saja menganggap semua itu tidak lebih sebagai symbol seremonial saja, Ada bukti-bukti lain yang menunjukkan meningkatnya keberpihakan pemerintah terhadap Islam. Hal itu dapat ditunjukkan dari kebijakan pemerintah dalam berbagai aspek berikut ini:


6.      Geliat Da’wah dan Syiar Islam

Untuk menghilangkan kekhwatiran dan ketakutan warga non muslim terhadap apa yang dibahaskan Mahathir sebagai “Islam fundamentalis” yang diantaranya menginginkan penerapan hokum Islam dan atau terbentuknya Negara Islam di Malaisya. Maka untuk menetralisir gerakan-gerakan fundamentalis tersebut serta untuk memandu dan mengatur aktivitas Islam, pemerintah pun mendirikan institusi-institusi Islam plat merah.
Institusi-institusi tersebut bermarkas di pusat Islam yang terletak berdampingan dengan masjid Negara. Komplek megah itu juga memiliki unit penting antara lain apa yang sebelumnya dikenal dengan Bahagian Hal Ehwal Islam(BAHEIS) atau yang saat ini dikenal dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaisya(JAKIM), pusat penelitian Islam, Institut dakwah, dan institute Al-Quran.    
Diantara program yang dijalankan BAHEIS adalah takmir masjid,pendidikan Islam, penyeragaman undang-undang, peningkatan kerjasama dalam bidang keislaman antara Negara Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaisya. Takmir masjid merupakan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan di masjid seperti pelatihan untuk pejabat agama, para da’i, dan imam masjid, dll. Salah satu kontribusi terbesar BAHEIS lainnya adalah perannya sebagai agen pemerintah dalam mengkampanyekan dan mensosialisasikan kebijakan “Penerapan nilai-nilai Islam dalam pemerintahan” yang dilancarkan tahun 1982 dengan harapan dapat melahirkan pejabat pemerintah yang berwibawa dan menghayati Islam yang pada gilirannya dapat pula meningkatkan kualitas pemerintahan Negara.
Selain itu, BAHEIS juga berperan dalam munculnya institute dakwah, yang menyelenggarakan berbagai kursus Islam bagi para pegawai negeri, pemuda, dan para korps diplomatic malaisya, yayasan dakwah Islam, yayasan pembangunan ekonomi islam, istitut keguruan, dan training Islam, serta Lembaga Pengelola Dana Haji(LUTH).
Sejak tahun 1997 pemerintah memperluas wewenang dan kedudukan BAHEIS dari sebuah bagian menjadi sebuah jabatan, yang dikenal dengan Jabatan Kemajuan Islam Malaisya(JAKIM). JAKIM memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.      Bertanggung jawab sebagai perancang yang menentukan pembangunan dan kemajuan Islam di Malaisya.
2.      Merumuskan kebijakan untuk pembangunan islam serta menjaga kesucian aqidah dan ajaran Islam.
3.      Membantu memformulasikan dan menyeragamkan undang-undang dan peraturan yang diperlukan serta menilai dan melakukan koordinasi pelaksanaan undang-undang dan administrasi yang sudah ada dari waktu ke waktu.dalam rangka menyelesaikan permasalahan umat Islam.
4.      Melaksanakan program-program pembangunan umat dan penghayatan Islam dalam pemerintahan Negara.
5.      Menyeragamkan mekanisme penetapan undang-undang serta peraturan-peraturan bagi administrasi keislaman di seluruh Negara bagian.
6.      Membuat penilaian tentang program-program keislaman yang dilaksanakan di Negara ini.
7.      Bertindak sebagai pengumpul, penyebar dan pusat rujukan informasi mengenai Islam.
8.      Melaksanakan usaha-usaha pembangunan umat melalui kerjasama nasional maupun internasional.



·         Geliat Dakwah dan Syi’ar Islam

1.      Penyedian Infrastruktur

Sebagai upaya untuk menunjukkan keseriusannya dalam merespon penegas kembali islam, pemerintah menyediakan sejumlah infrastruktur yang diprlukan guna membantu umat islam dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban agama mereka. Realisasi paling umum dari keseriusan ini adalah pembangunan sejumlah mesjid untuk memenuhi kebutuhan komunitas Muslim akan tempat ibadah. Selain itu, manifestasi penting lainnya dari kesungguhan pemerintah terlihat dari penyedia infrastruktur bagi kebijakan pro-islaminya diberbagai bidang kehidupan seperti ekonomi, dakwah dan syiar islam, pendidikan dan aspek-aspek lainnya.

2.      Pendidikan dan Pengajaran

Kebijakan dan program keislaman di bidang pendidikan terliahat lebih awal mendapat perhatian di bidang lainnya. Hal ini bias jadi karena posisi mentri pendidikan saat itu dipegang Mahathir Muhammad, sosok yang dikenal banyak berperan dan memberikan konstribusi bagi upaya islamisasi di Malaysia. Di awal karirnya sebagai Mentri pendidikan Malaysia pada tahun 1974, Mahatir mengawali langkahnya dengan meninjau ulang system pengajaran agama islam, dan ia mengadakan pengkajian kembali tentang pendidikan agama islam dan system pengajarannya serta membentuk dewan Dewan Penasehat untuk pendidikan agama Islam.
Pada tahun 1975, kementrian Pendidikan mengeluarkan dana senilai M$ 22 juta untuk memperbaiki pelaksanaan pelatihan guru-guru agama islam.Pada tahun 1979, pemerintah mendeklarasikan pendirian pusat Penelitian Islam Asia Tenggara senilai M$ 26 juta. Pada tahun yang sama, pengetahuan agama islam ditetapkan sebagai  materi ujian ditingkat Sijil Pelajaran Malaysia (SPM).
Lebih jauh, mengamati Rencana Malaysia Ketga dan Keempat, untuk periode pemerintahan 1976-1981 dan 1981-1986, terlihat betapa pemerintah menunjukkan kesungguhannya dalam meresponi penegasan kembali posisi Islam. Di dalam rencana ketiga misalnya, pemasukkan pasal “Islam tetap menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Malaysia” telah diwujidkkan secara nyata dalam bentuk naiknya pengeluaran anggaran dan dukungan moral pemerintah dalam bidang pengajaran Islam di sekolah-sekolah serta pembangunan mesjid-mesjid dan berbagai insitutusi Islam. Kebijakan penting lainnya yang terkait dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia dan professional Muslim yang berkualitas dalam berbagai bidang kehidupan adalah kesponsoran pemerintah dalam mendirikan universitas Islam bersekala Internasional (IIUM) yang dibiayai oleh pemerintah dengan bantuan Arab Saudi.
3.      Ekonomi

Pada tahun 1980, Pemerintah menyampaikan deklarasi tentang pembaharuan model system ekonomi Malaysia untuk disesuaikan dengan ajaran agama Islam yang mencangkup prinsip “tidak ada bunga” di dalam setiap transaksi keuangan.
Keinginan mengadopsi system ekonomi Islam sebenarnya sudah lama menjadi opsesi para tokoh Islam di Malaysia. Keinginan mereka muncul dari rasa tidak puas terhadap pelaksanaan konsep ekonomi modern yang dianggap tidak berhasil mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi. Masih dirasakan adanya kesenjangan yang makin lebar antara yang berpunyadan tidak punya (the have and the have not), dan terjadinya eksploitasi mereka yang memiliki modal dan ketrampilan.
Upaya untuk menepis kekhawatiran non-Muslim terhadap kebijakan itu pemerintah berusaha meyakinkan mereka bahwa system ekonomi Islam adalah sebuah system yang tetap akan menguntungkan semua pihak secara sama, baik rakyat Muslim dan non-Muslim. Kesungguhan pemerintah untuk merivisi model system ekonomi Malaysia untuk disesuaikan dengan model system ekonomi islam ditindaklanjutinya dengan penyediaan sumber daya manusia dan penyediaan infrastruktur yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Pada tahun 1981-1982 misalnya, pemerintah membentuk Kelompok Sumberdaya Islam dan kelompok khusus penegakan islam serta mendirikan bank islam, Penggadaian Islam, Asuransi Islam dan yayasan Ekonomi Islam.
Secara keseluruhan, kebijakan pemerintahan Mahathir dalam usaha memajukan Islam di Negara itu benar-benar menunjukkan bahwa Muhathir bersungguh-sungguh dalam meninggikan syiar Islam. Oleh karena itu, usaha pemerintah yang dipimpin UMNO dalam merealisasikan cita-cita islam melalui program-program pro-islam tidak jarang dipandang sebagai satu fenomena dan arah baru perjuangan UMNO. Di bawah kepemimpinan Mahathir, dengan mantan presiden ABIM, Anwar Ibrahim, yang terjun ke dalam gelanggang politik UMNO, pemerintah dan UMNO telah mengangkat status Islam sebagai suatu major forcedalam berbagai aspek kehidupan.

4.      Hukum

Pelaksanaan hukum Islam sebenarnya telah lama menjadi obsesi para tokoh Islam Malaysia. Keinginan mereka untukmelaksanakan hukum islam terdorong oleh suatu anggapan bahwa system hokum yang sedang sedang diberlakukan di Malaysia adalah hokum warisan inggris. Hukum tersebut adalah asing baik bagi orang Muslim maupun non-Muslim. Muslim Malaysia terdorong melaksanakan hokum Islam karena adanya anggapan bahwa institusi modern yang diperkenalkan barat terhadap dunia Islam sekarang belum berhasil memecahkan masalah-masalah mendesak yang dihadapi umat. Misalnya, keinginan menegakkan hukum pidana islam. Institusi-institusi penegak hokum belum mampu mengendalikan  kejahatan yang kian meningkat sejalan dengan kemajuan kehidupan social.
Selain itu, upaya  meningkatkan pelaksanaan hukum islam juga terdorong meningkatnya kesadaran agama umat islam. Peningkatan kesadaran ini dapat dilihat semakin ramainya tempat-tempat ibadah, seperti mesjid, mushalla dan langgar dari kota-kota sampai daerah-daerah terpencil di pedesaan.
Sejalan dengan itu, wacana pelaksanaan hukum islam pernah menjadi isu yang hangat dibicarakan pada tahun 1980-an. Hal ini ditandai dengan seminar-seminar tentang hukum islam dan berikutnya muncul sejumlah karya tulis yang berkaitan dengan komitmen terhadap pelaksanaan hukum Islam.Proses kea rah pelaksanaan hukum Islam di Malaysia terus diupayakan. Ulama pada barisan terdepan dalam upaya merealisasikan cita-cita ini, karena ini dianggap sebagai tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pewaris para Nabi.
Di tingkat Negara, pemerintah yang dipimpin partai UMNO telah mulai menerapkan  aturan agama dalam rangka mendukung pelaksanaan ajaran Qur’ani dalam kehidupan kaum Muslim. Mulai dari penetapan hukuman bagi yang tidak melaksanakan shalat jum’at di mesjid, minum-minuman keras,, berjudi atau melanggar kewajiban puasa Ramadan didepan umum hingga penetapan hukuman karena mengajarkan doktrin yang salah. Selain itu juga memberikan hukuman bagi mereka yang kedapatan berkhalwat dengan seorang wanita bukan muhrim atau melakukan penghinaan terhadap pejabat agama atau terhadap Islam. Namun demikin, secara keseluruhan tidak ada perkembangan istimewa yang dilakukan pemerintah dibidang hukum Islam untuk menunjukkannya sebagai pemerintah Islami. Meski pemerintah pernah menyatakan (pada tahun 1978) akan melakukan revisi system hokum nasional yang diselaraskan dengan system hokum islam, dalam kenyataan nya tidak terdapat perkembangan signifikan dalam bidang ini. Di antara yang dapat dicatat adalah penyetaraan status hakim dan pengadilan islam dengan rekanannya di pengadilan sipil pada tahun 1988. Namun demikian, posisi pengadilan di Malaysia, baik di wilayah hokum Malaya maupun Borneo (Sabah dan Sarawak) tetap lebih rendah dibanding dengan kedudukan pengadilan umum.Lebih rendah artinya pengadilan agama hanya menangani perkara-perkara perdata dan pidana umat Islam yang kadar kejahatannya paling rendah. Dapat dilihat dari segi nilai denda yang paling rendah dengan hukuman denda yang paling rendah. Dapat dilihat dari segi nilai denda yang paling rendah dengan hukuman denda perkara yang ditangani pengadilan umum. Peradilan agama hanya dapat memutuskan hukum paling maksimal tiga tahun penjara atau denda RM 5.000.00 atau sebat enam rotan atau gabungan kedua-dua hukuman tesebut.
Bedanya dengan pengadilan agama di Indonesia, pengadilan agama di Malaysia tidak hanya menangani perkara-perkara kekeluargaan, tetapi juga menangani perkara pidana meski sifatnya terbatas, seperti zina (hubungan seksual antara pria dan wanita di luar nikah),khalwat (hubungan intim antara pria dan wanita di luar nikah, tetapi tidak sampai melakukan hubungan seksual, misalnya hanya berpelukkan dan berciuman), meminum minuman keras, menyebarkan agama yang sesat, tak mau membayar zakat, tidak menjalankan sholat jum’at dan tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Tetapi dari sekian banyak perkara yang masuk ke pengadilan agama, masalah kekeluargaan merupakan hampir separu dari semua perkara yang ditangani.
Ini artinya, di Malaysia hokum inggris tetap diberlakukkan dan diterapkan pada sebagian besar legislasi dan yurisprudensi. Bahkan menurut mutalib, “Hukum Islam setelah kemerdekaan tunduk pada system nilai non-islam”. UU hukum perdata 1956, menyebutkan bahwa jika tidak didapatkan hokum tertulis di Malaysia, pengadilan perdata harus mengakui hokum Adat inggris atau aturan lain yang sesuai. Dengan demikian, hukum islam hanya dapat diterapkan pada wilayah-wilayah yang terbatas, yaitu yang berhubungan dengan keluarga dan pelanggaran agama, itupun hanya untuk orang islam.
Rumusan hukum islam yang sempat diajukan PAS ditolak mentah-mentah oleh pemerintah, meski tidak dapat kelemahan dalam rumusan tersebut. Misalnya, dalam penanganan kasus pemerkosaan yang dianggap tidak fair khususnya bagi permpuan korban pemerkosaan. Untuk memberlakukan hukum islam diperlukan ijtihad dan rumusan yang jelas, tidak hanya terkait dengan materi hukum itu sendiri tetapi juga terkait dengan prosedur, system dan teknik pelaksanaan serta pembuktian agar keadilan yang menjadi sasaran hukum dapat tercapai.
Tidak adanya political will dari pemerintah untuk menerapkan hukum islam terlihat dari penolakan kerasnya terhadap rumusan yang diajukan PAS, tanpa saran perbaikan yang bersifat konstruktif. Karena itu, menurut penilaian orang-orang PAS, interpretasi pemerintah terhadap islam dan begitu juga pelaksanaannya masih bersifat terbatas pada masalah-masalah pinggiran seperti yang berhubungan dengan masalah-masalh pribadi dan keluarga seperti hukum yang mengatur perkawinan dan perceraian. Dalam aspek-aspek hukum yang penting seperti masalah-masalah ekonomi, kontrak, kerugian, kekayaan dan hukum internasional, hokum perdata lebih menjadi acuan mereka ketmbang syari’ah. Hukum islam bahkan ditundukkan system nilai non-islam. Itu sebabnya mengapa PAS tidak pernah mengakui usaha-usaha ini sebagai suatu perjuangan yang murni untuk merealisasikan cita-cita islam sesuai dengan tuntutan Al-Qur’an dan Sunnah. Usaha penerapan nilai-nilai islam atau islamisasi menurut PAS tidak akan bermakna bila hukum-hukum islam tidak dilaksanakan.
Sebagai counter wacana terhadap keinginan PAS untuk mendirikan agama islam dan atau menetapkan hukum islam di Malaysia, Mahathir mengembangkan penilaian-penilaian terhadap pemikiran politik PAS sebagai bersifat “eksklusif” dan “ekstrimis”. Sebaiknya Muhathir menjelaskan bahwa pemerintah lebih berupaya untuk mengartikulasikan Islam berdasarkan pandangan-pandangan yang lebih substansial, menerapkan prinsip-prinsip islam sebagaimana tertera dalam Al-Qur’an seperti nilai-nilai keadilan, kesamaan, disiplin dan amanah. Apa yang ingin diwujudkan bukanlah idialisme tentang berdirinya Negara islam atau penerapan hukum islam seperti dicita-citakan PAS, melainkan masyarakat yang makmur, sejahtera lahir dan batin di bawah ampunan Ilahi.
5.      Kebijakan Luar Negeri

Seiring dengan perubahan kebijakan domestik pemerintah terhadap islam, kebijakan luar negeri Malaysia turut mengalami perubahan penting. Salah satu perubahan itu adalah kuatnya keberpihakan terhadap Dunia Muslim, di mana sepanjang tahun 80-an, seperti dikemukakan Mutalib, “Pemerintah telah membangun tempat bagi dirinya sendiri sebagai salah satu aktivis, yang ingin mengindentikkan dirinya dengan persoalan-persoalan dunia Muslim”. Mahathir menyeru bangsa Muslim agar mewujudkan slogan-slogan mereka ke dalam aksi yang nyata, bukan hanya melalui retorika dan resolusi yang penuh kealiman.
Upaya konkret untuk mewujudkan ucapan dan janji-janjinya, pemerintah secara terhadap meningkatkan kerja sama ekonomi dan politik Malaysia dengan bangsa-bangsa Muslim, khususnya dengan Negara-negara Arab. Kendati aspek ‘kerja sama perdagangan’ tidak bias dianggapsebagai aspek integral dari kebijakan luar negeri, namun sampai tingkat tertentu, aspek ini dapat menjadi gambaran tentang sifat hubungan negara-negara yang bersangkutan.
Aspek yang lebih penting dibanding aspek perdagangan luar negeri adalah hubungan politik luar negeri Malaysia. Dalam hal ini, salah satu bukti nyatanya adalah dukungan Malaysia terhadap PLO. Kendali sudah dirintis sejak zaman Tun Razak, dukungan ini mencapai klimaksnya pada masa Muhathir. Bukti kuat yang menunjukkan dukungan Malaysia terhadap prjuangan PLO adalah sumbangan dana sebanyak US$5,000 pada tahun 1981 untuk pengungsi Palestina dan sebanyak M$ 100.000 pada tahun 1982 menyusul invansi Israel ke Libanon. Bantuan kemanusiaan dalam bentuk lain untuk warga palestina juga diberikan seperti pusat latihan kerja (accupational training center) dan biasiswa untuk belajar di universitas-universitas di Malaysia. Di bawah pemerintahan Muhathir. Perwakilan PLO dinaikkan statusnya menjadi dua besar. Sikap untuk menunjukkan keseriusan Malaysia dalam mendukung perjuangan muslim palestina, sejak tahun 1982, pemerintah menetapkan tanggal 5 April sebagai ‘Hari solidaritas Palestina’, yang dimasudkan untuk menggalang rasa solisaritas dikalangan Negara-negara Muslim.
Meningkatnya hubungan baik antara pemerintah dengan Negara-negara Muslim dapat pula ditunjukkan dengan hubungan dengan Negara-negara lainnya, seperti Afganistan dan Brunei Darussalam.

READ MORE - DINAMIKA ISLAM DAN MASYARAKAT MUSLIM DI MALAYSIA

Lemak



Lemak

Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa. Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik.
Sifat dan Ciri ciri
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang apolar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol
Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu: [1]
  1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
  2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
  3. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
  4. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
  5. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.
Membran
Sel eukariotik disekat-sekat menjadi organel ikatan-membran yang melaksanakan fungsi biologis yang berbeda-beda. Gliserofosfolipid adalah komponen struktural utama dari membran biologis, misalnya membran plasma selular dan membran organel intraselular; di dalam sel-sel hewani membran plasma secara fisik memisahkan komponen intraselular dari lingkungan ekstraselular. Gliserofosfolipid adalah molekul amfipatik (mengandung wilayah hidrofobik dan hidrofilik) yang mengandung inti gliserol yang terkait dengan dua "ekor" turunan asam lemak oleh ikatan-ikatan ester dan ke satu gugus "kepala" oleh suatu ikatan ester fosfat. Sementara gliserofosfolipid adalah komponen utama membran biologis, komponen lipid non-gliserida lainnya seperti sfingomielin dan sterol (terutama kolesterol di dalam membran sel hewani) juga ditemukan di dalam membran biologis.[2] Di dalam tumbuhan dan alga, galaktosildiasilgliserol,[3] dan sulfokinovosildiasilgliserol,[4] yang kekurangan gugus fosfat, adalah komponen penting dari membran kloroplas dan organel yang berhubungan dan merupakan lipid yang paling melimpah di dalam jaringan fotosintesis, termasuk tumbuhan tinggi, alga, dan bakteri tertentu. Dwilapis telah ditemukan untuk memamerkan tingkat-tingkat tinggi dari keterbiasan ganda yang dapat digunakan untuk memeriksa derajat keterurutan (atau kekacauan) di dalam dwilapis menggunakan teknik seperti interferometri polarisasi ganda.

Organisasi-mandiri fosfolipid: liposom bulat, misel, dan dwilapis lipid.
Cadangan energi
Triasilgliserol, tersimpan di dalam jaringan adiposa, adalah bentuk utama dari cadangan energi di tubuh hewan. Adiposit, atau sel lemak, dirancang untuk sintesis dan pemecahan sinambung dari triasilgliserol, dengan pemecahan terutama dikendalikan oleh aktivasi enzim yang peka-hormon, lipase.[5] Oksidasi lengkap asam lemak memberikan materi yang tinggi kalori, kira-kira 9 kkal/g, dibandingkan dengan 4 kkal/g untuk pemecahan karbohidrat dan protein. Burung pehijrah yang harus terbang pada jarak jauh tanpa makan menggunakan cadangan energi triasilgliserol untuk membahanbakari perjalanan mereka.[6]
Fungsi lainnya
Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) – yang merupakan lipid berbasis isoprena – gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta.[14] Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi.[15][16] Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam.[17] Mereka diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.[18]

Karena irama laju asupan karbohidrat yang cukup tinggi bagi makhluk hidup dan puri mirip hanoman, maka asupan tersebut harus segera diolah oleh tubuh, menjadi energi maupun disimpan sebagai glikogen. Asupan yang baik terjadi pada saat energi yang terkandung dalam karbohidrat setara dengan energi yang diperlukan oleh tubuh, dan sangat sulit untuk menggapai keseimbangan ini. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebih, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak. Metabolisme yang terjadi dimulai dari:
Kejadian ini melibatkan sintesis asam lemak dari asetil-KoA dan esterifikasi asam lemak pada saat pembuatan triasilgliserol, suatu proses yang disebut lipogenesis atau sintesis asam lemak.[19] Asam lemak dibuat oleh sintasa asam lemak yang mempolimerisasi dan kemudian mereduksi satuan-satuan asetil-KoA. Rantai asil pada asam lemak diperluas oleh suatu daur reaksi yang menambahkan gugus asetil, mereduksinya menjadi alkohol, mendehidrasinya menjadi gugus alkena dan kemudian mereduksinya kembali menjadi gugus alkana. Enzim-enzim biosintesis asam lemak dibagi ke dalam dua gugus, di dalam hewan dan fungi, semua reaksi sintasa asam lemak ini ditangani oleh protein tunggal multifungsi,[20] sedangkan di dalam tumbuhan, plastid dan bakteri memisahkan kinerja enzim tiap-tiap langkah di dalam lintasannya.[21][22] Asam lemak dapat diubah menjadi triasilgliserol yang terbungkus di dalam lipoprotein dan disekresi dari hati.
 Sintesis asam lemak tak jenuh melibatkan reaksi desaturasa, di mana ikatan ganda diintroduksi ke dalam rantai asil lemak. Misalnya, pada manusia, desaturasi asam stearat oleh stearoil-KoA desaturasa-1 menghasilkan asam oleat. Asam lemak tak jenuh ganda-dua (asam linoleat) juga asam lemak tak jenuh ganda-tiga (asam linolenat) tidak dapat disintesis di dalam jaringan mamalia, dan oleh karena itu asam lemak esensial dan harus diperoleh dari makanan.[23] Sintesis triasilgliserol terjadi di dalam retikulum endoplasma oleh lintasan metabolisme di mana gugus asil di dalam asil lemak-KoA dipindahkan ke gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat dan diasilgliserol.[24]
 Terpena dan terpenoid, termasuk karotenoid, dibuat oleh perakitan dan modifikasi satuan-satuan isoprena yang disumbangkan dari prekursor reaktif isopentenil pirofosfat dan dimetilalil pirofosfat.[25] Prekursor ini dapat dibuat dengan cara yang berbeda-beda. Pada hewan dan archaea, lintasan mevalonat menghasilkan senyawa ini dari asetil-KoA,[26] sedangkan pada tumbuhan dan bakteri lintasan non-mevalonat menggunakan piruvat dan gliseraldehida 3-fosfat sebagai substratnya.[25][27] Satu reaksi penting yang menggunakan donor isoprena aktif ini adalah biosintesis steroid. Di sini, satuan-satuan isoprena digabungkan untuk membuat skualena dan kemudian dilipat dan dibentuk menjadi sehimpunan cincin untuk membuat lanosterol.[28] Lanosterol kemudian dapat diubah menjadi steroid, seperti kolesterol dan ergosterol.[28][29]
 Oksidasi beta adalah proses metabolisme di mana asam lemak dipecah di dalam mitokondria dan/atau di dalam peroksisoma untuk menghasilkan asetil-KoA. Sebagian besar, asam lemak dioksidasi oleh suatu mekanisme yang sama, tetapi tidak serupa dengan, kebalikan proses sintesis asam lemak. Yaitu, pecahan berkarbon dua dihilangkan berturut-turut dari ujung karboksil dari asam itu setelah langkah-langkah dehidrogenasi, hidrasi, dan oksidasi untuk membentuk asam keto-beta, yang dipecah dengan tiolisis. Asetil-KoA kemudian diubah menjadi Adenosina trifosfat, CO2, dan H2O menggunakan daur asam sitrat dan rantai pengangkutan elektron. Energi yang diperoleh dari oksidasi sempurna asam lemak palmitat adalah 106 ATP.[30] Asam lemak rantai-ganjil dan tak jenuh memerlukan langkah enzimatik tambahan untuk degradasi.
 Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid.[31] Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam makanan.[32] Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per molekulnya, lemak majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan kedudukan ikatan gandanya. Sebagian besar minyak nabati adalah kaya akan asam linoleat (safflower, bunga matahari, dan jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan di dalam daun hijau tumbuhan, dan di beberapa biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma (khususnya flax, brassica napus, walnut, dan kedelai).[33] Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam dokosaheksaenoat.[34] Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat kesehatan yang baik yang berhubungan dengan asupan asam lemak omega-3 pada perkembangan bayi, kanker, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung), dan berbagai penyakit kejiwaan, seperti depresi, kelainan hiperaktif/kurang memperhatikan, dan demensia.[35][36] Sebaliknya, kini dinyatakan bahwa asupan lemak trans, yaitu yang ada pada minyak nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko bagi penyakit jantung.[37][38][39]
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko kegemukan[40][41] and diabetes.[42][43] Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk Women's Health Initiative Dietary Modification Trial (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan), sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, Nurses' Health Study (Pengkajian Kesehatan Perawat dan Health Professionals Follow-up Study (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan), mengungkapkan ketiadaan hubungan itu.[44][45][46] Kedua-dua pengkajian ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan. Nutrition Source, sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen Gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard, mengikhtisarkan bukti-bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besar rincian penelitian yang dilakukan di Harvard ini menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan lemak di dalam makanan tidak berhubungan dengan bobot badan atau penyakit tertentu."[47]




READ MORE - Lemak


Pengikut

Costomer Service

Tayangan Laman

Translete

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Auto Ping

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Ping your blog, website, or RSS feed for Free