Liverpool akan Mengorbankan Kuyt & Maxi ?

Kamis, 05 April 2012

Liverpool - Dirk Kuyt dan Maxi Rodriguez dikabarkan sedang menuju pintu keluar Liverpool di akhir musim. The Reds ingin membangun kembali skuad dengan pemain yang lebih muda.

Liverpool memang berhasil memutus puasa gelar selama enam tahun dengan menjuarai Piala Carling di musim ini. Mereka juga masih berpeluang memperoleh trofi Piala FA seiring dengan suksesnya menapaki babak semifinal.

Meskipun demikian, laju Liverpool yang apik di turnamen domestik berbanding terbalik dengan Liga Primer. The Anfield Gang menampilkan performa mengecewakan dan kini berada di posisi delapan klasemen.

Menurut laporan The Sun, Kuyt tampaknya akan menjadi 'korban' dari misi membangun kembali tim. Meski pada musim lalu sukses menjadi top skorer tim, pesepakbola Belanda itu tampaknya akan dipersilakan pergi di musim panas nanti kendati kontraknya masih tersisa setahun.

Musim ini, Kuyt tidak menjadi pilihan utama manajer Kenny Dalglish. Pemain depan berusia 31 tahun itu baru menyumbang lima gol dari total 35 kali penampilan, jumlah paling sedikit di banding lima musim sebelumnya.

Dua klub Italia, AS Roma dan Fiorentina dan raksasa Turki Galatasaray dikabarkan tengah memonitor situasi Kuyt. Sementara mantan klubnya Feyenoord juga diisukan berminat merekrut kembali Kuyt jika harganya sesuai.

Selain Kuyt, Maxi juga akan dilepas walaupun kontraknya baru akan habis pada musim depan. Pemain Argentina berusia 31 tahun itu cuma tampil sebanyak 15 laga namun sudah menyumbangkan empat gol.

Bek sayap Fabio Aurelio jadi pemain senior ketiga yang akan 'dibuang'. Pemain Brasil ini lebih banyak dibekap cedera dan di musim ini ia baru dua kali saja beraksi di atas lapangan.
READ MORE - Liverpool akan Mengorbankan Kuyt & Maxi ?

Road To Semi-Finalis Liga Champions 2011/12

Babak perempat-final Liga Champions resmi berakhir dinihari tadi. Empat tiket yang ditawarkan untuk babak semi-final juga sudah ada pemiliknya.

Empat tim yang bersaing di babak semi-final antara lain Barcelona, Chelsea, Bayern Muenchen dan Real Madrid. Ke empat klub tersebut mewakili tiga kompetisi, yakni La Liga Spanyol, Liga Primer Inggris dan Bundesliga Jerman.

ini adalah review laga perempat-final Liga Champions, yang pada akhirnya mengantar empat klub di atas meraih satu tiket semi-final.

Barcelona melenggang ke semi-final tidak dengan mulus, bahkan dibumbui sedikit kontroversi. Wasit Bjorn Kuipers dari Belanda pada leg kedua menjadi sumbernya.

Di leg pertama di San Siro, duel melawan Milan minim drama. Sejumlah peluang diciptakan masing-masing tim, tapi tak sampai mengubah angka di papan skor. Hingga berakhirnya laga, kedudukan imbang 0-0 tetap bertahan.

Di leg kedua, di Nou Camp, laga juga berjalan menarik. Tuan rumah memimpin lebih dulu lewat gol penalti Lionel Messi, yang kemudian dibalas oleh tendangan Antonio Nocerino.

Namun kemudian Kuipers membuat keputusan kontroversial yang merugikan Milan dengan memberikan sanksi penalti atas insiden saling tarik kaus dan hadangan antara Carls Puyol, Alessandro Nesta dan Sergio Busquets.

Terlepas kontroversi atau tidak, keputusan penalti sudah dijatuhkan dan harus dituntaskan, di mana Messi menjalankan tugasnya dengan baik. Barcelona semakin unggul dengan gol Andres Iniesta di babak kedua. Barcelona akhirnya menang dengan skor 3-1 dan berhak meraih satu tiket ke semi-final.

Chelsea juga meraih tiket ke semi-final Liga Champions dengan tidak mudah. Benfica bisa memberikan perlawanan sengit di masing-masing leg, meski tak bisa memungkiri lawan mereka dari London lebih dinaungi keberuntungan.

Pada leg pertama, bermain menekan sejak awal pertandingan, Benfica terus mengancam gawang Petr Cech. Akan tetapi gol yang ditunggu tak juga hadir.

Chelsea malah sebaliknya. Sesekali melakukan serangan, tapi cukup merepotkan lini pertahanan tim Portugal tersebut. Puncaknya adalah ketika Fernando Torres membuat gerakan cerdik di sisi sayap untuk mengecoh pemain belakang Benfica, merangsek masuk ke kotak 12 pas dan mengirim umpan kepada Salomon Kalou untuk dituntaskan dengan sontekannya. Skor 1-0 membawa Chelsea dalam posisi yang meyakinkan melangkah ke babak semi-final.

Kepastian itu akhirnya terjadi di Stamford Bridge dinihari tadi. Frank Lampard membawa Chelsea memimpin di menit 21 lewat titik putih penalti. Namun Benfica bisa membalas lima menit jelang berakhirnya laga lewat sontekan Garcia.

Namun sebelum peluit panjang ditiup tanda berakhirnya laga, Raul Meireles mencetak gol cantik untuk menegaskan bahwa Chelsea lebih layak berada di semi-final ketimbang Benfica. Chelsea unggul 3-1 secara agregate.

Tiket semi-final lain diperoleh Bayern Muenchen, yang secara meyakinkan meraih kemenangan 2-0 atas Olympique Marseille dalam dua pertemuan.

Di Stade Gerland, pada leg pertama, Mario Gomez dan Arjen Robben yang menjadi penentu kesuksesan wakil Jerman itu meraih kemenangan 2-0. Dan Di leg kedua kemarin, giliran Ivica Olic yang menjadi aktor penentu sukses Bayern melangkah ke semi-final dengan dua golnya.

Kemenangan itu membawa Bayern semakin dekat dengan final, yang rencananya akan dihelat di stadion kebanggaan mereka sendiri pada Mei nanti.

Tiket semi-final tersisa menjadi milik Real Madrid. Wakil Spanyol itu tak banyak menemui kesulitan untuk melangkah ke fase empat besar.

Lawan yang dihadapi, di atas kertas, juga bukan lawan sepadan, APOEL Nicosia, tim dari Siprus yang belum diketahui kualitasnya, meski menembus babak perempat-final bisa menjadi pencapaian sukses tersendiri.

Dan terbukti, Real Madrid bisa leluasa mencetak tiga gol di leg pertama dan lima gol di leg kedua, yang mengantar Real Madrid menjadi salah satu tim yang bisa mencatat skor agregate terbesar di era Liga Champions.

Di leg pertama, Real Madrid menang dengan skor 3-0. Namun butuh waktu 75 menit bagi Real Madrid untuk bisa mencetak gol pertamanya di GSP Stadium minggu lalu, yaitu lewat kontribusi Karim Benzema. Setelahnya Kaka juga mencetak gol dan kemudian ditutup oleh Benzema lagi.

Di leg kedua, giliran Cristiano Ronaldo yang unjuk gigi. Dia mencetak dua gol di laga dinihari tadi, ditambah satu gol, masing-masing dari Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria. APOEL sempat memberikan perlawanan dengan dua gol ke gawang Iker Casillas, tapi tak cukup untuk mengantar mereka ke semi-final.

Leg pertama & Leg keduaAPOEL Cyprus 2–8 Spain Real Madrid 0–3 2–5
Marseille France 0–4 Germany Bayern Munich 0–2 0–2
Benfica Portugal 1–3 England Chelsea 0–1 1–2
Milan Italy 1–3 Spain Barcelona 0–0 1–3

Di semi-final, Barcelona akan menghadapi Chelsea untuk memerebutkan satu tiket ke laga final yang akan dihelat di Allianz Arena di Muenchen pada 19 Mei. Sementara Real Madrid meladeni Bayern.

Laga semi-final akan dilangsungkan pada 17-18 April untuk leg pertama dan 24-25 April pada leg kedua.

Sekarang tinggal menunggu siapa yang berhak melangkah ke final dan menjadi tim terbaik di Benua Biru musim 2011/12.
READ MORE - Road To Semi-Finalis Liga Champions 2011/12

Real Madrid Gilas APOEL Nicosia

Cristiano Ronaldo, Gonzalo Higuain dan Karim Benzema kini mencetak catatan 101 gol diantara mereka selama musim 2011-12, melewati catatan total 100 gol dari Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry saat membawa Barcelona meraih treble winners musim 2008-08.

Pertandingan leg kedua perempat-final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu (4/4) malam, didominasi tim tuan rumah, dengan sepasang gol Ronaldo, yang dilengkapi masing-masing satu gol dari Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria, untuk menggenapkan kemenangan 5-2 atas APOEL.

Wakil Siprus itu mampu mencuri dua gol berkat gol Gustavo Manduca dan Esteban Solari dari titik putih, setelah dilanggar Hamit Altintop.

Datang ke markas kebanggan Los Blancos, APOEL membutuhkan keajaiban untuk bisa lolos ke semi-final karena mereka kalah 3-0 di markas sendiri pekan lalu. APOEL pun dibuat kerepotan karena Madrid menguasai pertandingan sejak awal.



Kiper Urko Pardo sudah mendapat ancaman ketika Higuain memberikan umpan silang kepada Ronaldo saat laga baru berjalan lima menit. Tim besutan Jose Mourinho itu terus menekan yang memaksa APOEL hanya bermain di areanya sendiri.

Tepat dimenit 20, Ronaldo mendaratkan sundulan keras usai memanfaatkan tendangan bebas Nuri Sahin, tapi masih melambung di atas mistar. Tapi, pemain asal Portugal itu membayar kegagalannya tersebut enam menit kemudian. Umpan silang Marcelo mampu dijangkau Ronaldo yang dengan sempurna menceploskannya ke sudut gawang APOEL.

Sepuluh menit kemudian tuan rumah menggandakan keunggulan lewat aksi Kaka. Eks punggawa AC Milan itu menerima passing dari kompatriot, Marcelo, sepakan keras Kaka pun tidak mampu dibendung Pardo.

Madrid makin percaya diri dengan agregat 5-0 yang telah dikantongi di sisa 45 menit babak kedua. Namun, APOEL tidak mau terus menjadi bulan-bulanan Madrid dan memperkecil kedudukan di menit ke-67. Kesalahan Los Blancos di lini tengah dimanfaatkan Ailton yang memberikan umpan kepada Manduca. Publik tuan rumah pun dikejutkan dengan sepakan Manduca yang tidak mampu dibendung Iker Casillas.

Namun gol itu langsung dibalas Ronaldo yang mencetak gol kedua di laga ini. Sebuah tendangan bebas keras dilepaskan Ronaldo dari posisi sulit di sisi kiri gawang, tapi sukses bersarang di pojok atas gawang Pardo.

Pemain pengganti Callejon ikut mencatatkan namanya di papan skor, setelah menerima umpan Di Maria.

Tapi, Madrid kembali mendapat ancaman yang membuat Altintop melakukan penggaran di kotak penalti. Wasit tidak ragu memberikan hadiah penalti kepada lawan yang disempurna Solari untuk mengalahkan Casillas.

Di Maria menjadi pencetak gol terakhir bagi Madrid di menit 84. Memenangi sprint dari tengah, Di Maria men-chip bola yang berhasil melewati Pardo.
Sumber: goal.com
READ MORE - Real Madrid Gilas APOEL Nicosia


Pengikut

Costomer Service

Tayangan Laman

Translete

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Auto Ping

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Ping your blog, website, or RSS feed for Free