PEKANBARU (RP) - Hari ini, Senin (16/7), PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mengoperasikan terminal baru Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
Kapasitas terminal ini empat juta penumpang per tahun, naik dibandingkan terminal lama yang hanya 1,5 juta penumpang.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Bandara SSK II, Anggono Raras TS kepada Riau Pos, Ahad (15/7), mengatakan dengan beroperasinya terminal ini, otomatis bandara lama secepatnya akan dibongkar.
‘’Senin ini (hari ini, red) dilakukan soft launching-nya. Maka terminal baru sudah resmi difungsikan untuk penumpang pesawat yang menggunakan jasa yang kami siapkan. Untuk itu, akses keluar masuk penumpang maupun pengunjung bandara ke terminal melalui jalan akses simpang tiga yang baru dan tidak lagi melewati jalan di depan Kompleks TNI AU,’’ jelas Anggono.
Untuk penggunaan jalan baru yang dibangun oleh Pemprov Riau itu, pihak AP II sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan Dinas Perhubungan.
‘’Semua diharapkan berjalan lancar. Dan mudah-mudahan proses pengoperasian terminal baru ini tidak ada masalah,’’ jelasnya.
Diakuinya, memang saat ini kondisi jalan akses masuk dan keluar masih dalam proses penyempurnaan.
‘’Sebagai GM Bandara SSK II saya memohon maaf kepada semua khalayak yang menggunakan jasa penerbangan di bandara atas ketidaknyamanan karena belum sempurnanya fasilitas yang ada,’’ pintanya lagi.
Mengapa belum sempurna? Anggono menjelaskan, dari AP II sendiri terkait dengan jadwal pembangunan apron sudah meminta pelaksanaan demolis (perubuhan) terminal lama.
‘’Terminal lama sudah minta untuk didemoliskan, sebagai gantinya nanti terminal lama itu menjadi apron pesawat. Sehingga dengan percepatan operasional terminal baru ini dapat melaksanakan hal itu,’’ katanya.
Dilanjutkan Anggono, proses demolisasi itu dilakukan setelah proses pemindahan ini selesai. ‘’Semua dilakukan sambil berjalan,’’ singkatnya.
Sebelumnya sempat disebutkan sebelum pengoperasian terminal baru itu ada istilah shadow operation, namun saat ini langsung full operation.
‘’Tapi sifatnya soft launching dan langsung beroperasi. Kemudian untuk grand opening dilakukan September saat pembukaan PON oleh Presiden RI,’’ bebernya.
Anggono menambahkan, sejak 1 Juli Bandara SSK II sudah beroperasi hingga pukul 00.00 WIB.
‘’Dengan terminal baru ini memerlukan tambahan jam kerja dan juga tambahan tenaga. Soal ini sudah dilakukan dan tidak ada masalah, kami siap melayaninya,’’ ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, untuk standar pengamanan SSK II tetap sesuai dengan SOP dan juga menganut sistem 3SC (safety, security, services, and complain). Artinya ada batasan wilayah yang digunakan untuk umum maupun tertutup untuk umum.
‘’Untuk keamanan bandara sendiri dipasang lebih kurang 150 titik CCTv yang beroperasi 24 jam,’’ katanya.
Saat ini, lanjutnya, yang masih memerlukan penyempurnaan adalah area parkir. Sementara pemasangan garbarata menunggu perubuhan terminal lama. Begitu juga tower Air Traffic Control (ATC) yang baru masih digesa pembangunannya.
‘’Intinya saat peresmian nanti, terminal, pemasangan garbarata, parkir, dan juga jalan akses sudah dapat digunakan,’’ ungkap Anggono yang mendukung keinginan Pemprov menjadikan bandara bertaraf internasional (world class airport).
Sementara itu, Gubernur Riau HM Rusli Zainal meninjau kesiapan Bandara SSK II usai menonton laga Timnas di Stadion Utama Riau, malam tadi. Gubri mengungkapkan, bandara ini merupakan kebanggan Riau yang baru.
‘’Saya melihat Bandara ini sudah sangat siap beroperasi. Mungkin bukan hanya saya yang puas, masyarakat Riau tentu juga puas. Setelah ini target selanjutnya Bandara ini bisa menjadi Embarkasi Haji,’’ ujar Gubri yang didampingi Anggono dan Kadishub Riau Surya Maulana.(gus)</div>
