Pelayanan Umum

Kamis, 07 Juni 2012



KATA PENGANTAR
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#

Bagi pembacaPuji syukur alhamdulillah penulis persembahkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk menjadi rahamat sekalian alam. Seiring dengan itu ,tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.  
Makalah ini menjelaskan tentang “Pelayanan umum”. Mulai dari latar belakang berdirinya hingga kehancurannya. Penulis menyadari akan kekurangan dari makalah ini. Karena “Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karenaitu,saran dan masukan dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah ini dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat berguna.



Pekanbaru, 3 April  2012




Penulis            


BAB I
Pendahuluan
  1. Latar belakang masalah
             Pelayanan adalah kunci keberhasilan dalam berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. Peranannya akan lebih besar dan bersifat menentukan manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa.Peranannya akan lebih besar dan bersifat menentukan manakala dalam kegiatan-kegiatan jasa di  masyarakat itu terdapat kompetisi dalam usaha merebut pasaran atau langganan.Dengan adanya kompetisi seperti itu menimbulkan dampak positif dalam organisasi/perusahaan,ialah mereka bersaing dalam pelaksanaan layanan,melalui berbagai cara, teknik dan metode yang dapat menarik lebih banyak orang menggunakan/memakai jasa/produk yang dihasilkan oleh organisasi/perusahaan.Persaingan yang ada dalam masyarakat usaha(busssiness) tidak hanya pada segi mutu dan jumlah tetapi juga dalam hal layanan.Memperhatikan peran layanan yang semakin menonjol maka tidaklah heran apabila masalah layanan mendapatkan perhatian besar dan berulang-kali dibicarakan,baik oleh masyarakat maupun manajemen itu sendiri baik secara khusus maupun dalam kaitan dengan pokok usaha/kegiatan organisasi.
             Di bidang pemerintahan tidaklah kalah pentingmya masalah pelayanan itu,bahkan perannya lebih besar karena menyangkut kepentingan umum,bahkan kepentingan rakyat secara keseluruhan karena peranan pelayanan umum yang diselenggarakan oleh pemerintah  melibatkan seluruh aparat pegawai negeri makin terasa dengan adanya peningkatan kesadaran bernegara dan bermasyarakat,maka pelayanan telah belum dapat memenuhi harapan semua pihak,baik masyarakat itu sendiri maupun pemerintah dan pelayanan umum  belum menjadi “budaya”masyarakat.disana-sini masih selalu ditemui kelemahan-kelemahan yang dampaknya sering merugikan masyarakat yang menerima layanan.
Oleh karena itu dibidang pelayanan umum masih perlu pembenahan sungguh-sungguh dalam berbagai sektor yang menjadi pendukung terhadap pelayanan umum yang baik.Dalam rangka ikut serta atas usaha pembenahan yang dewasa ini sedang digalakkan oleh pemerintah itulah makalah ini kami sajikan kepada masyarakat,barangkali ada hal-hal yang dapat menyentuh masyarakat kesadaran akan penting dan perlunya pelayanan yang memadai.

BAB II
Pembahasan
A.  Kepentingan umum
                   Menelusuri arti pelayanan umum tidak terlepas dari masalah kepentingan umum,yang terjadi asal usul timbulnya istilah pelayalanan umum.Dengan kata lain antara kepentingan umum ada kolerasi dengan pelayanan umum.Secara singkat dapat dinyatakan bahwa kepentingan umum adalah himpunan dari kepentingan pribadi yang telah disublimasikan,dan tidak bertentangan dengan norma masyarakat serta aturan yang berlaku.Apabila kepentingan pribadi dari sekelompok orang sama,kemudian disatukan maka kepentingan itu beralih menjadi kepentingan kelompok,dan selanjutnya jika kelompok itu makin besar kepentingannya berudah menjadi kepentingan umum.Adapun unsur-unsur terbentuknya  kepentingan umum:
1.      Adanya kepentingan
2.      Kebutuhan bersama
3.      Masyarakat,dengan syarat tidak bertentangan dengan norma/aturan
Kepentingan umum dapat disimpulkan bahwa suatu bentuk yang menyangkut orang banyak atau masyarakat,tidak bertentangan dengan norma dan aturan,yang kepentingan tersebut bersumber pada kebutuhan(hajat) hidup orang banyak/masyarakat itu.

B.     Timbulnya pelayanan umum
                   Timbulnya pelayanan dari orang lain kepada seseorang,yang orang lain itu tidak ada kepentingan lansung atas sesuatu yang perlu dikaji sendiridari segi kemanusiaan.Ada 3 faktor penyebab timbulnya pelayanan yang bersifat ideal mendasar dan yang bersifat material:
a.       Adanya rasa  cinta dan kasih sayang
b.      Adanya keyakinan untuk saling tolong menolong sesamanya
c.       Adanya keyakinan bahwa berbuat baik kepada oranglain adalah salah satu bentuk amal saleh

Pelayan umum dapat disimpulkan bahwa pelayanan umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem,prosedur dan  metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuia dengan haknya.
C.     Pelayanan suatu proses
                 Pelayanan adalah  hakikatnya  kegiatan,karena merupakan proses sebagai,pelayanan berlansung  dan secara rutin berkesenambungan,meliputi seluruh kehidupan orang dalam masyarakat.pelaksanaan pelayanan dapat diukur,oleh karena itu dapat ditetapkan standar baik dalam hal waktu yang diperlukan maupun hasilnya.Dengan adanya standar manajemen dapat merencanakankan,melaksanaan,mengawasi dan mengevaluasikan kegiatan pelayanan,agar supaya hasil akhir memuaskan pada pihakpihak yang mendapatkan pelayanan.
             Pelayanan yang secara umum didambakan ialah:
·         Kemudahan dalam pengurusan kepentingan
·         Mendapatkan pelayanan wajar
·         Mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih-kasih
·         M endapatkan perlakuan yang jujur dan terus terang
             Layanan yang baik dan memuaskan terdampak positif pada masyarakat antara lain:
·         Masyarakat menghargai kepada  pegawai
·         Masyarakat patuh terhadap aturan-aturan layanan
·         Masyarakat bangga terhadap pegawai
·         Adanya kegairahan usaha dalam masyarakat
·         Ada peningkatan dan pengembangan dalam masyarakat adil-makmur berlandasakan pancasila.

D.     Pelayanan umum dalam hak dasar
                  Hak dasar yang disebut hak asasi,ada pada  setiap manusia sejak manusia itu dilahirkan kedunia.Dengan hak dasar itulah manusia memiliki harkat kemanusian sebagai makhuk ciptaaan tuhan.Tiap manusia menyadari akan perlunya hak dasar atau hak asasi dihormati,lindungi dan diatur dalm pelaksanaan bermasyarakat dan berbangsa agar tidak terjadi benturan dalam penggunaan kak tersebut.Hak-hak warga negara indonesia baik sebagai perwujuban lansung dari hak dasar maupun hak yamg timbul karena aturan,diatur dalam peraturan perundang-undangan.Untuk mendapatkan hak tersebut seringkali berkaitan dengan kegiatan orang lain yang mempunyai tugas untuk itu.Kegiatan orang lain untuk memenuhi hakorang itulah yang disebut pelayanan,maka mendapatkan pelayanan adalah hak ikutan pada hak utama.  
Kelancaran layanan hak tergantung pada,kesadaran petugas terhadap kewajiban yang dibebankan ,sistem,prosedur dan metoda yang memadai,pengorganisasian tugas pelayanan yang tuntas,pendapatan petugas/pegawai yan cukup untuk kebutuhan hidup minimal,kemampuan/keterampilan pegawai dan sarana kerja yang memadai.

E.   Pelayanan umum dan Administrasi perkantoran
                 Administarsi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik.Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadapan dan kelaancaran palayanan yang tampak adalah kepuasan bagi penerima layanan.
Fungsi perkantoran secara umum ialah,sebagai pusat pemikiran,pusat administrasi (pelayanan) dan pusat data dan informasi.produk perkantoran yang akan menjadi barang berharga bagi penerima layanan ialah:surat-surat dalam segala bentuk dan jenis ,formulir untuk berbagai macam keperluan sebagai sarana kelancaran dalam tata –persuratandan produk sampingan berupa arsip.
               Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administrasi yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutkat.Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi.Administrasi perkantoran berbeda dengan Tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya ialah jenis kegiatan dan luas lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Namun keduanya mempunyai peran sama dalam hal pelayanan.

READ MORE - Pelayanan Umum

Partai-partai politik 1955


Partai-partai politik 1955
Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:
  • Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,
  • Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 1955.
 DPR
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
1.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
8.434.653
22,32
57
2.
Masyumi
7.903.886
20,92
57
3.
Nahdlatul Ulama (NU)
6.955.141
18,41
45
4.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
6.179.914
16,36
39
5.
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
1.091.160
2,89
8
6.
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
1.003.326
2,66
8
7.
Partai Katolik
770.740
2,04
6
8.
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
753.191
1,99
5
9.
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
541.306
1,43
4
10.
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
483.014
1,28
4
11.
Partai Rakyat Nasional (PRN)
242.125
0,64
2
12.
Partai Buruh
224.167
0,59
2
13.
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
219.985
0,58
2
14.
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
206.161
0,55
2
15.
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
200.419
0,53
2
16.
Murba
199.588
0,53
2
17.
Baperki
178.887
0,47
1
18.
Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
178.481
0,47
1
19.
Grinda
154.792
0,41
1
20.
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
149.287
0,40
1
21.
Persatuan Daya (PD)
146.054
0,39
1
22.
PIR Hazairin
114.644
0,30
1
23.
Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
85.131
0,22
1
24.
AKUI
81.454
0,21
1
25.
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
77.919
0,21
1
26.
Partai Republik Indonesis Merdeka (PRIM)
72.523
0,19
1
27.
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
64.514
0,17
1
28.
R.Soedjono Prawirisoedarso
53.306
0,14
1
29.
Lain-lain
1.022.433
2,71
-
Jumlah
37.785.299
100,00
257
Konstituante
No.
Partai/Nama Daftar
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
1.
Partai Nasional Indonesia (PNI)
9.070.218
23,97
119
2.
Masyumi
7.789.619
20,59
112
3.
Nahdlatul Ulama (NU)
6.989.333
18,47
91
4.
Partai Komunis Indonesia (PKI)
6.232.512
16,47
80
5.
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII)
1.059.922
2,80
16
6.
Partai Kristen Indonesia (Parkindo)
988.810
2,61
16
7.
Partai Katolik
748.591
1,99
10
8.
Partai Sosialis Indonesia (PSI)
695.932
1,84
10
9.
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)
544.803
1,44
8
10.
Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti)
465.359
1,23
7
11.
Partai Rakyat Nasional (PRN)
220.652
0,58
3
12.
Partai Buruh
332.047
0,88
5
13.
Gerakan Pembela Panca Sila (GPPS)
152.892
0,40
2
14.
Partai Rakyat Indonesia (PRI)
134.011
0,35
2
15.
Persatuan Pegawai Polisi RI (P3RI)
179.346
0,47
3
16.
Murba
248.633
0,66
4
17.
Baperki
160.456
0,42
2
18.
Persatuan Indonesia Raya (PIR) Wongsonegoro
162.420
0,43
2
19.
Grinda
157.976
0,42
2
20.
Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai)
164.386
0,43
2
21.
Persatuan Daya (PD)
169.222
0,45
3
22.
PIR Hazairin
101.509
0,27
2
23.
Partai Politik Tarikat Islam (PPTI)
74.913
0,20
1
24.
AKUI
84.862
0,22
1
25.
Persatuan Rakyat Desa (PRD)
39.278
0,10
1
26.
Partai Republik Indonesis Merdeka (PRIM)
143.907
0,38
2
27.
Angkatan Comunis Muda (Acoma)
55.844
0,15
1
28.
R.Soedjono Prawirisoedarso
38.356
0,10
1
29.
Gerakan Pilihan Sunda
35.035
0,09
1
30.
Partai Tani Indonesia
30.060
0,08
1
31.
Radja Keprabonan
33.660
0,09
1
32.
Gerakan Banteng Republik Indonesis (GBRI)
39.874
0,11

33.
PIR NTB
33.823
0,09
1
34.
L.M.Idrus Effendi
31.988
0,08
1
35.
Lain-lain
426.856
1,13

Jumlah
37.837.105

514
Partai-partai politik tahun 1971
Pemilihan Umum DPR dan Dprd 1971 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 Juli 1971.
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
1.
603.740
1,10
3
2.
1.308.237
2,39
10
3.
10.213.650
18,68
58
4.
2.930.746
5,36
24
5.
Golongan Karya (Golkar)
34.348.673
62,82
236
6.
733.359
1,34
7
7.
48.126
0,08
0
8.
3.793.266
6,93
20
9.
Partai Islam (PERTI)
381.309
0,69
2
10.
338.403
0,61
0
Jumlah
54.669.509
100,00
360

Pemilu Indonesia masa Orde Baru

Hasil Pemilu 1977
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1971)
Keterangan
1.
Golkar
39.750.096
62,11
232
62,80
- 0,69
2.
PPP
18.743.491
29,29
99
27,12
+ 2,17
3.
PDI
5.504.757
8,60
29
10,08
- 1,48
Jumlah
63.998.344
100,00
360
100,00


Hasil Pemilu 1982
No.
Partai
Suara DPR
%
Kursi
% (1977)
Keterangan
1.
Golkar
48.334.724
64,34
242
62,11
+ 2,23
2.
PPP
20.871.880
27,78
94
29,29
- 1,51
3.
PDI
5.919.702
7,88
24
8,60
- 0,72
Jumlah
75.126.306
100,00
364
100,00

 Hasil Pemilu 1987
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1982)
Keterangan
1.
Golkar
62.783.680
73,16
299
68,34
+ 8,82
2.
PPP
13.701.428
15,97
61
27,78
- 11,81
3.
PDI
9.384.708
10,87
40
7,88
+ 2,99
Jumlah
85.869.816
100,00
400


Hasil Pemilu 1992
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1987)
Keterangan
1.
Golkar
66.599.331
68,10
282
73,16
- 5,06
2.
PPP
16.624.647
17,01
62
15,97
+ 1,04
3.
PDI
14.565.556
14,89
56
10,87
+ 4.02
Jumlah
97.789.534
100,00
400
100,00

 Hasil Pemilu 1997
No.
Partai
Suara
%
Kursi
% (1992)
Keterangan
1.
Golkar
84.187.907
74,51
325
68,10
+ 6,41
2.
PPP
25.340.028
22,43
89
17,00
+ 5,43
3.
PDI
3.463.225
3,06
11
14,90
- 11,84
Jumlah
112.991.150
100,00
425
100,00


Partai –partai politik tahun 1999
pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 1999 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 7 Juni 1999 untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 1999-2004.
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
Persentase
1.
192.712
0,18%
0
0,00%
2.
369.719
0,35%
0
0,00%
3.
377.137
0,36%
0
0,00%
4.
85.838
0,08%
0
0,00%
5.
289.489
0,27%
0
0,00%
6.
269.309
0,25%
0
0,00%
7.
300.064
0,28%
1
0,22%
8.
152.589
0,14%
0
0,00%
9.
11.329.905
10,71%
58
12,55%
10.
375.920
0,36%
1
0,22%
11.
35.689.073
33,74%
153
33,12%
12.
213.979
0,20%
0
0,00%
13.
104.385
0,10%
0
0,00%
14.
550.846
0,52%
5
1,08%
15.
7.528.956
7,12%
34
7,36%
16.
78.730
0,07%
0
0,00%
17.
152.820
0,14%
0
0,00%
18.
216.675
0,20%
0
0,00%
19.
40.517
0,04%
0
0,00%
20.
54.790
0,05%
0
0,00%
21.
456.718
0,43%
1
0,22%
22.
2.049.708
1,94%
13
2,81%
23.
61.105
0,06%
0
0,00%
24.
1.436.565
1,36%
7
1,51%
25.
679.179
0,64%
5
1,08%
26.
365.176
0,35%
1
0,22%
27.
328.654
0,31%
1
0,22%
28.
328.564
0,31%
0
0,00%
29.
62.901
0,06%
0
0,00%
30.
345.629
0,33%
1
0,22%
31.
62.006
0,06%
0
0,00%
32.
345.720
0,33%
2
0,43%
33.
23.741.749
22,44%
120
25,97%
34.
655.052
0,62%
1
0,22%
35.
13.336.982
12,61%
51
11,03%
36.
140.980
0,13%
0
0,00%
37.
140.980
0,13%
0
0,00%
38.
204.204
0,19%
0
0,00%
39.
427.854
0,40%
2
0,43%
40.
168.087
0,16%
0
0,00%
41.
1.065.686
1,01%
4
0,87%
42.
49.807
0,05%
0
0,00%
43.
149.136
0,14%
0
0,00%
44.
364.291
0,34%
1
0,22%
45.
180.167
0,17%
0
0,00%
46.
96.984
0,09%
0
0,00%
47.
49.839
0,05%
0
0,00%
48.
63.934
0,06%
0
0,00%
Jumlah
105.786.661
100,00%
462
100,00%
Partai-partai politik tahun 2004
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
Persentase
Keterangan
1.
24.480.757
21,58%
128
23,27%
Lolos
2.
21.026.629
18,53%
109
19,82%
Lolos
3.
11.989.564
10,57%
52
9,45%
Lolos
4.
9.248.764
8,15%
58
10,55%
Lolos
5.
8.455.225
7,45%
(55)
10,00%
Lolos
6.
8.325.020
7,34%
45
8,18%
Lolos
7.
7.303.324
6,44%
(53)
9,64%
Lolos
8.
2.970.487
2,62%
11
2,00%
Lolos
9.
2.764.998
2,44%
(14)
2,55%
Lolos
10.
2.414.254
2,13%
(13)
2,36%
Lolos
11.
2.399.290
2,11%
2
0,36%
Lolos
12.
1.424.240
1,26%
1
0,18%
Lolos
13.
1.313.654
1,16%
(4)
0,73%
Lolos
14.
1.230.455
1,08%
(0)
0,00%
Tidak lolos
15.
1.073.139
0,95%
0
0,00%
Tidak Lolos
16.
923.159
0,81%
1
0,18%
Lolos
17.
895.610
0,79%
0
0,00%
Tidak Lolos
18.
878.932
0,77%
(3)
0,55%
Lolos
19.
855.811
0,75%
1
0,18%
Lolos
20.
842.541
0,74%
0
0,00%
Tidak Lolos
21.
679.296
0,60%
0
0,00%
Tidak Lolos
22.
672.952
0,59%
0
0,00%
Tidak Lolos
23.
657.916
0,58%
0
0,00%
Tidak Lolos
24.
636.397
0,56%
0
0,00%
Tidak Lolos
Jumlah
113.462.414
100,00%
550
100,00%

       Sumber:Ananta,Arifin&Suryadinata2005,hal.22Catatan: Jumlah kursi di dalam kurung berarti jumlah tersebut diubah setelah Mahkamah Konstitusi menyelesaikan sengketa mengenai hasil pemilu.

Provinsi
Peningkatan jumlah kursi
Pengurangan jumlah kursi
+1
−1
+1
−2
+1
+1
−1

Partai-partai politik 2009
9 Partai Politik yang Berhasil Lolos dari Parliamentary Threshold dan Perolehan Kursi dalam DPR Pemilu Legislatif 2009
No
Partai Politik
Perolehan Suara
Kursi Parlemen
Perhitungan I
Revisi
Demokrat
20,85%
148
150
golkar
Golkar
14,45%
108
107
pdip
PDIP
14,03%
93
95
pks
PKS
7,88%
59
57
pan
PAN
6,01%
42
43
ppp
PPP
5,32%
39
37
pkb
PKB
4,94%
26
27
gerindra
Gerindra
4,46%
30
26
Hanura
3,77%
15
18

Jumlah
100%
560
560


No.
Partai
Jumlah suara
Persentase suara
Jumlah kursi
Persentase kursi
Status PT*
1
3.922.870
3,77%
18
3,21%
Lolos
2
1.461.182
1,40%
0
0,00%
Tidak lolos
3
745.625
0,72%
0
0,00%
Tidak lolos
4
1.260.794
1,21%
0
0,00%
Tidak lolos
5
4.646.406
4,46%
26
4,64%
Lolos
6
761.086
0,73%
0
0,00%
Tidak lolos
7
934.892
0,90%
0
0,00%
Tidak lolos
8
8.206.955
7,88%
57
10,18%
Lolos
9
6.254.580
6,01%
43
7,68%
Lolos
10
197.371
0,19%
0
0,00%
Tidak lolos
11
437.121
0,42%
0
0,00%
Tidak lolos
12
550.581
0,53%
0
0,00%
Tidak lolos
13
5.146.122
4,94%
27
4.82%
Lolos
14
414.043
0,40%
0
0,00%
Tidak lolos
15
316.752
0,30%
0
0,00%
Tidak lolos
16
896.660
0,86%
0
0,00%
Tidak lolos
17
351.440
0,34%
0
0,00%
Tidak lolos
18
414.750
0,40%
0
0,00%
Tidak lolos
19
137.727
0,13%
0
0,00%
Tidak lolos
20
671.244
0,64%
0
0,00%
Tidak lolos
21
630.780
0,61%
0
0,00%
Tidak lolos
22
342.914
0,33%
0
0,00%
Tidak lolos
23
15.037.757
14,45%
107
19,11%
Lolos
24
5.533.214
5,32%
37
6,61%
Lolos
25
1.541.592
1,48%
0
0,00%
Tidak lolos
26
468.696
0,45%
0
0,00%
Tidak lolos
27
1.864.752
1,79%
0
0,00%
Tidak lolos
28
14.600.091
14,03%
95
16,96%
Lolos
29
1.264.333
1,21%
0
0,00%
Tidak lolos
30
547.351
0,53%
0
0,00%
Tidak lolos
31
21.703.137
20,85%
150
26,79%
Lolos
32
324.553
0,31%
0
0,00%
Tidak lolos
33
320.665
0,31%
0
0,00%
Tidak lolos
34
1.527.593
1,47%
0
0,00%
Tidak lolos
41
111.623
0,11%
0
0,00%
Tidak lolos
42
146.779
0,14%
0
0,00%
Tidak lolos
43
140.551
0,14%
0
0,00%
Tidak lolos
44
265.203
0,25%
0
0,00%
Tidak lolos
Jumlah
104.099.785
100,00%
560
100,00%

Berikut daftar 6 partai politik lokal Aceh tersebut beserta nomor urutnya.
No.
Lambang dan nama partai
35
Partai aceh aman seujahtra.jpg
36
Partai daulat ceh.jpg
37
Parta SIRA.jpg
No.
Lambang dan nama partai
38
Partai Rakyat Aceh.jpg
39
Partai Aceh.jpg
40
Partai bersatu aceh.jpg

READ MORE - Partai-partai politik 1955


Pengikut

Costomer Service

Tayangan Laman

Translete

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Auto Ping

Ping your blog, website, or RSS feed for Free Ping your blog, website, or RSS feed for Free